Jerman sudah terkenal dengan perkembangan teknologinya yang semakin canggih, hal ini juga merambah pada aspek lain, seperti pada stadion-stadion yang ada. Misalnya Stadion Veltins-Arena milik Schalke 04, Stadion Allianz Arena di Munchen milik Bayern Munchen, dan Stadion Signal Iduna Park, di Dortmund milik Borrusia Dortmund.
Stadion Veltins-Arena milik Schalke 04, lapangan ini merupakan lapangan paling Modern se Eropa, sepakbola merupakan hanya salah satu kegiatan yang diselenggarakan disini, selain olahraga, konser musik juga dapat dilaksanakan disini.
Stadion Veltins-Arena pernah mengadakan Konser Musik di Hari Kamis yang dihadiri 60k orang, kemudian Olahraga Sepakbola di Hari Sabtunya, dan di Hari Minggu ada American Football. jadi dalam seminggu ada 160k orang yang hadir dalam 3 acara yang berbeda. Hal ini dikarenakan, lapangannya didesain supaya dapat digeser-geser. Lapangan akan digeser keluar dari stadion jika tidak digunakan, dan dimasukkan lagi jika akan digunakan untuk pertandingan sepakbola. Selain itu atap Stadion Veltins-Arena juga bisa bergerak, tergantung acara dan cuaca yang sedang terjadi.
Kemudian ada Stadion Allianz Arena di Munchen. Stadion ini merupakan stadion pertama yang mengawinkan teknologi modern dengan konsep klasik olahraga. Stadion termahal di Jerman ini dibangun selama 3 tahun. Konstruksi pencahayaannya unik, hal ini memungkinkan untuk berganti warna dengan cepat melalui software khusus sesuai dengan keinginan.
Selanjutnya ada Stadion Signal Iduna Park, di Dortmund yang merupakan stadion terbesar di Jerman. Rumput dilapangan ini disinari dengan menggunakan matahari buatan, sehingga pertumbuhan rumput bisa dikendalikan sepanjang tahun. Penggunaan sinar matahari buatan dikarenakan pembangunan tribun stadion yang menjadikan rumput-rumput dilapangan jadi terhalang sinar matahari, sehingga akan terganggu jika tidak menggunakannya.
Sumber : DW
0 Comments